Sabtu, 27 Oktober 2012

Rasul Iman Pemberani - Smith Wigglesworth

Smith dilahirkan tanggal 8 Juni 1859, di satu desa kecil Menston, Yorkshire, Inggris. Kedua orangtuanya John dan Martha Wigglesworth bukan Kristen, tapi berkat bimbingan neneknya yang percaya pada kuasa Allah, Smith muda menemukan pencerahan. Dia sadar akan apa yang telah Yesus kerjakan baginya melalui darahNya dan kebangkitanNya, dan Smith tidak pernah meragukan keselamatannya.

Sejak usia 6 tahun, Smith harus bekerja untuk membantu kehidupan ekonomi keluarganya. Dan sejak seusia itu juga ia telah menjadi penjala jiwa. Orang pertama yang dimenangkannya adalah ibunya sendiri. Ketika Smith berusia 13 tahun, keluarganya pindah ke Bradford dan di tempat baru ini ia aktif melayani di Wesleyan Methodist Church. Meskipun tidak bisa membaca dengan baik, Smith tidak pernah meninggalkan rumah tanpa mengantongi Alkitab Perjanjian Lamanya dan selalu memberitakan Injil kepada siapapun yang ditemuinya.

Ketika berusia 17 tahun, Smith bertemu dengan seseorang yang mengajarinya bisnis pipa ledeng dan sekaligus memberitahukan tentang arti dan pentingnya baptisan air. Tak lama setelah itu iapun dibaptis selam dan tekadnya semakin bulat untuk mengubah jalan siapapun yang dijumpainya. Pekerjaannya sebagai tukang pipa ledeng sangat baik sehingga dengan bekal pengalamannya itu ia memutuskan untuk pergi ke Liverpool. Percaya bahwa Tuhan akan menolongnya dalam segala sesuatu, dan dengan kuasa Allah yang begitu kuat dalam dirinya, Smith mulai melayani anak-anak di Liverpool sambil bekerja. Smith memberitakan Injil kepada mereka. Ratusan orang datang ke tempat Smith dan ia selalu berpuasa sepanjang hari Minggu. Paling sedikit 50 orang diselamatkan setiap kali ia melayani. Bala Keselamatan juga sering mengundang Smith untuk berkhotbah dalam kebaktian mereka, dan ketika ia berkhotbah selalu berdiri dengan hancur hati sambil menangis di hadapan jemaat.

Tahun 1882 Smith menikah dengan Mary Jane Featherstone, seorang hamba Tuhan yang militan. Mereka berdua menyewa sebuah gedung kecil untuk tempat kebaktian dan menamainya “Misi Jalan Bradford”. Setelah menikah selama 30 tahun, pasangan ini memiliki seorang puteri dan empat putera.

Di akhir tahun 1800-an Smith pergi ke Leeds untuk membeli persediaan bagi bisnis pipa ledengnya. Di Leeds dia menghadiri satu kebaktian kesembuhan ilahi dan mengamati berbagai kejadian ajaib yang terjadi. Hatinya begitu tergerak dan mulai mencari orang sakit di Bradford untuk dibawa ke Leeds dan membiayai segala keperluan perjalanan mereka. Sejak itu Smith mulai mengabdikan dirinya dalam pelayanan kesembuhan. Banyak orang telah dibawanya ke Leeds dan disembuhkan Tuhan di sana.

Suatu ketika pemimpin di Wisma Kesembuhan Leeds meminta Smith untuk berkhotbah. Mulanya ia ragu, tapi akhirnya ia tetap melayani. Di akhir khotbahnya, 15 orang maju ke mimbar untuk disembuhkan. Ketika Smith mendoakan seorang laki-laki dengan tongkat penopang di tangannya, orang itu tiba-tiba melompat berkeliling dan disembuhkan saat itu juga. Smith amat sangat terkejut melebihi siapapun juga. Sejak kejadian itu, pintu-pintu pelayanan mulai terbuka bagi Smith. Tidak lama kemudian ia mengadakan kebaktian kesembuhan di gerejanya di Bradford. Pada malam pertama, 12 orang datang minta kesembuhan dan semuanya disembuhkan.

Hari-hari selanjutnya dilewati Smith dengan penuh kesibukan. Rumahnya dibanjiri surat dari seluruh penjuru negeri yang memintanya untuk datang dan mendoakan sakit-penyakit mereka. Di tengah pelayanan yang luar biasa sibuk, bisnis pipa ledengnya mengalami kemunduran sehingga ia memutuskan untuk menutupnya dan memulai pelayanan sepenuh waktu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar